loader image

“Pesparani Momen Perkuat Iman”

Gereja Katolik Keuskupan Manado

Uskup Keuskupan Manado, Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu, MSC, menegaskan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) I Sulawesi Utara bukanlah ajang kompetisi untuk mencari pemenang. Pernyataan itu disampaikannya dalam homili saat memimpin Perayaan Ekaristi pembukaan di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut, Selasa (18/11).

“Biarlah Pesparani menjadi ruang perjumpaan bukan saja lewat nyanyian tetapi juga lewat hati yang bertaut. Yang utama bukan piala, tetapi persaudaraan yang kita rajut dan iman yang semakin hidup,” tegas Uskup Rolly di hadapan para pastor, peserta, dan tamu undangan.

Dalam khotbahnya, Uskup Rolly mengajak seluruh umat untuk meneladani keteguhan hati Zakheus, sosok dalam Injil yang pantang menyerah oleh keterbatasan fisiknya untuk berjumpa dengan Kristus. Ia menekankan bahwa proses pencarian dan keterbukaan hati merupakan hal yang utama.

“Kerinduan manusia untuk mencari yang ilahi adalah gerakan paling dalam di hati kita. Tuhan melihat hati, bukan apa yang tampak dari luar. Maka, marilah kita membuka diri agar Tuhan mengubah kita menjadi pribadi yang lebih baik,” pesannya.

Uskup Rolly juga meluaskan makna Pesparani di tingkat provinsi ini. Ia menekankan bahwa nilai strategis event ini terletak pada kemampuannya memperkuat persaudaraan, tidak hanya sesama umat Katolik, tetapi juga dengan pemeluk agama lain dan pemerintah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *